Peserta Global Game Jam IPB 2019 (Dokumentasi: Himalkom IPB)
Cara terbaik untuk berkarya adalah dengan memulainya. Itulah yang menjadi semangat dari diadakannya Global Game Jam IPB untuk pertama kalinya oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komputer, Departemen Ilmu Komputer, Institut Pertanian Bogor (IPB). Kegiatan ini dlaksanakan pada hari Jum’at-Minggu, 25-27 Januari 2019 bertempat di Lab Multimedia Departemen Ilmu Komputer, Kampus IPB Darmaga.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari kegiatan Global Game Jam 2019 (GGJ 2019) yang dilaksanakan serentak di 860 lokasi di lebih dari 100 negara di dunia. Selama 48 jam, ribuan game developer dari seluruh dunia berkumpul dan mengembangkan game baru bersama-sama. Dengan membawa slogan innovation, collaboration, and experimentation, GGJ 2019 mengajak baik profesional maupun pemula untuk melakukan eksperimen, bersosialisasi, dan tentunya bersenang-senang untuk menghasilkan terobosan baru di bidang game development.
Peserta GGJ IPB sedang menyimak keynote dari GGJ pusat.
GGJ IPB merupakan salah satu dari 15 lokasi pelaksanaan GGJ 2019 di Indonesia. Lokasi lain misalnya adalah Denpasar, Salatiga, Tangerang, Tanjung Pinang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Semarang, Kediri, Depok, Lampung, Solo, dan Tasikmalaya. Dilansir dari situs Asosiasi Game Indonesia, jumlah ini adalah yang terbanyak di Asia Tenggara, diikuti oleh Filipina dengan jumlah 9 lokasi.
Pada GGJ IPB, peserta menyimak keynote dari berbagai pihak, yaitu dari panitia pusat GGJ sendiri, video pengenalan dari sponsor, serta lightning talks dari mahasiswa dan alumni IPB yang aktif di dunia game development. Peserta yang kebanyakan berasal dari mahasiswa tingkat pertama dan tingkat kedua sangat antusias, walaupun belum pernah mengembangkan game sebelumnya. Salah satu keynote dari GGJ pusat sangat berkesan bagi para peserta. Menurut Suko Martin, penanggung jawab komunitas game development IPB, keynote tersebut sangat memotivasi dirinya dan peserta lain untuk berani mencoba merancang game dan saling bekerja sama dengan peserta yang lain.
Salah satu kegiatan dalam GGJ IPB, yaitu playtesting game yang telah dibuat.
Selain keynote, GGJ IPB juga terdiri atas kegiatan team building, brainstorming, playtesting, dan presentasi hasil game yang dihasilkan. Di akhir kegiatan, GGJ IPB sanggup menghasilkan enam permainan dari total 20 peserta. Tiga permainan ini bertipe board game dan tiga permainan sisanya bertipe game digital yang dikembangkan menggunakan Unity dan Unreal Engine 4. Di jenis board game, ada Bed Riot, Build My Family, dan IPB Rantau, sedangkan di jenis game digital ada Missing Home, Orbital-X, dan Poelang Adventure. Keenam permainan tersebut telah terunggah di situs GGJ dan salah satu game telah masuk ke Google Play Store. Game tersebut sesuai dengan tema GGJ 2019, yaitu what home means to you.
Willyam, Ketua Divisi Edukasi Himalkom mengaku sangat puas dengan hasil tersebut. Proses inisiasi kegiatan bersama dengan Komisi Kemahasiswaan dan Disiplin Departemen Ilmu Komputer, Bapak Auzi Asfarian, sejak bulan Desember lalu membuahkan hasil yang sangat memuaskan. Dukungan dari Asosiasi Game Indonesia dan Regional Organizer Coordinator GGJ Indonesia, Frida Dwi dan M Ardhan Fadhlurrahman, sangatlah baik sehingga proses persiapan berlangsung dengan lancar. Bantuan dari sponsor, yaitu Agate dan Inmobi yang membiayai GGJ di Indonesia, serta dukungan dari GitHub Education semakin menambah semarak kegiatan ini.