Pada tanggal 16-17 Desember 2019, National University of Singapore (NUS) dan Association for Computing Machinery, Special Interest Group on Computer-Human Interaction (ACM SIGCHI) telah mengadakan suatu acara yang berjudul “Designing for the Future: Virtual, Augmented and Blended Realities” bertempat di gedung Innovation 4.0 Keio-NUS Cute Center yang berada di National University of Singapore. Salah seorang mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komputer, yaitu Zaki Muttaqin (KOM54) berkesempatan mengikuti event tersebut bersama dengan beberapa mahasiswa serta asisten dari beberapa kampus dari berbagai negara. Event tersebut terbagi dalam 2 event utama, yaitu seminar pada tanggal 16 dan workshop pada tanggal 17. Pada kegiatan ini fokus utamanya membahas tentang bagaimana perkembangan realitas dan teknologi virtual. Selain itu bagaimana perkembangan teknologi terutama teknologi virtual telah mempengaruhi realita yang ada.
Pada hari pertama acara atau tanggal 16, kegiatan seminar terbagi dalam dalam 2 sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang dengan 3 topik materi setiap sesi dari berbagai pembicara. Acara dimulai pada pukul 9.00 dengan sambutan dari pihak penyelenggara, kemudian dilanjutkan dengan materi pertama yang membahas topik bagaimana simulasi kesehatan yang telah berkembang saat ini dan apa saja tantangannya ke depan. Topik kedua membahas bagaimana teknologi saat ini berkembang dan setiap orang dapat berkreasi dengannya, dilanjutkan dengan topik ketiga yaitu menciptakan ilusi serta tipuan mata dengan design digital, serta berkreasi untuk menciptakan suatu pola dalam model design. Setelah 3 topik materi pada sesi materi, acara dilanjutkan dengan istirahat dan makan siang bersama. Pada pukul 14.00 acara dilanjutkan dengan topik keempat yang membahas tentang komputer diskrit, materi ini menjadi salah satu topik dengan materi yang menarik dikarenakan menggabungkan pengetahuan dasar dari computer science dengan ilmu desain visual. Kemudian pada topik kelima membahas tentang mendesain suatu realitas dengan inovasi, topik ini dibawa oleh 4 professor dari KEIO University sehingga memiliki 4 materi berbeda pada topik kali ini. Beberapa materi yang dibawakan antara lain Augmented Realities, kombinasi antara dimensi visual dan realitas, serta mendesain realita yang didasari oleh Otaku Culture. Dan kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dengan pembicara.
Pada hari kedua, kegiatan workshop memiliki fokus utama pada materi AR dengan 2 sesi. Sesi pertama dibawakan oleh Prof Aaron Quigley yang merupakan Chair of Human Computer Interaction dari University of St. Andrew. Pada sesi ini Prof Aaron membahas tentang bagaimana suatu realitas antara digital dan bentuk fisik dapat digabungkan, Prof Aaron menggunakan teknik User Experience dalam merepresentasikan idenya serta melalui bantuan Magic Leap, salah satu device AR. Ada beberapa materi menarik yang disampaikan, salah satu yang paling ditanamkan adalah “Realitas itu adalah sesuatu yang ada dipikiran kita dan segala sesuatu yang disebut dengan teknologi adalah semua hal disekitar kita termasuk kursi yang sedang anda duduki”. Setelah sesi pertama, penyelenggara yakni pihak Keio-NUS Cute Center memperkenalkan salah satu alat mereka yaitu Virtual Cocktail. Alat ini menstimulasi indra penglihatan, penciuman dan perasa sehingga kita mendapatkan pengalaman seperti meminum Cocktail sesungguhnya walaupun yang kita minum sebenarnya adalah air mineral biasa. Berikutnya acara dilanjutkan dengan materi AR Paper Tangibles, disini seluruh peserta diberikan berbagai macam kertas khusus yang berisi pattern dan seluruh peserta di ajak untuk mengkreasikan kertas – kertas tersebut dalam berbagai pola, sehingga ada kala dimana pola dapat dibaca oleh mesin. Kegiatan ini ditujukan untuk melatih pola pikir sehingga dapat menciptakan teknologi baru dalam kehidupan sehari – hari.
Inti dari kegiatan tersebut adalah bagaimana kita dapat menciptakan sebuah realitas baru yang menarik dan mengkombinasikannya dengan realitas yang ada. Acara tersebut juga membahas beberapa teknologi terbarukan sehingga kita dapat mengetahui perkembangan dari dunia teknologi terutama Virtual and Physical Reality.
Zaki adalah salah seorang anggota aktif Komunitas Desain Produk IPB yang juga berafiliasi dengan IPB ACM SIGCHI Student Chapter. Untuk mengikuti kegiatan tersebut, Zaki berhasil mendapatkan bantuan sejumlah USD 400 dari ACM SIGCHI.