Mahasiswa IPB Meraih Juara 2 di CGK Airport Code Race – PT Angkasa Pura 2

Mahasiswa Program Sarjana Ilmu Komputer (PSIK) berhasil meraih juara 2 di ajang CGK Code Race yang diselenggarakan PT Angkasa Pura bersama Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), dan Indigo.id dari Telkom. Kegiatan ini diikuti oleh 57 tim yang mayoritas diikuti oleh developer profesional.

Sebanyak dua tim dari PSIK berhasil menjadi 40 tim terbaik yang mengikuti babak final di hari Minggu, 13 Agustus 2017. Final diselenggarakan dalam bentuk hackathon membuat program yang diikuti dengan presentasi di depan dewan juri. Berdasarkan hasil penjurian tersebut, diputuskan bahwa tim dari PSIK berhak meraih juara 2. 

Adalah Guntur Putra Pratama (KOM51), Dwi Yoga Wibawa (KOM51), dan Arga Putra Panatagama (KOM52) yang berhasil membawa pulang hadiah sebesar 10 juta rupiah ini. Tim mereka, Dreamous ID, mengembangkan aplikasi augmented reality yang mengajak pengunjung bandara mengeksplorasi bandara tersebut. Satu tim lainnya, Tim HVS, beranggotakan Vito Rizki Imanda, Noer Widya Herlambang, dan Nuh Satria Putra.

Juara 1 dan juara 3 dalam kompetisi ini diraih oleh tim dari Tiket.com. Salah satu anggota tim yang meraih juara 1 adalah Samad, alumni PSIK Angkatan 49 yang saat ini bekerja sebagai User Interface Designer di Tiket.com.

Kesan dari tim Dreamous ID setelah mengikuti acara ini: “Setelah mengikuti Hackaton CGK Airport ini, saya belajar banyak hal seperti cara manaJemen tim yang baik, membagi waktu antara waktu hackaton dan aktivitas lain, sampai dapat relasi yang cukup banyak (karena pesertanya banyak dari perusahaan rintisan dan profesional lainnya). Ide yang baik itu bermula dari permasalahan yang dihadapi manusia. Semakin besar masalah manusia yang dapat di selesaikan dengan ide tersebut, maka semakin berhargalah ide tersebut. Jangan takut karena belom bisa, cukup lakukan yang terbaik dan tekun di setiap kesempatan yang diberikan Tuhan.”

Kesan dari tim HVS: “Banyak pelajaran yang dituai malam ini. Salah satunya masukan dewan juri bahwa ide yang terlalu umum bukanlah ide yang baik. Perdalam suatu ide, spesifik satu fitur lebih baik dari memaksakan banyak fitur. ‘Cari fitur killer kamu, dan tonjolkan, mudahkan pengguna dalam mengaksesnya‘”.

Selain mengikuti kegiatan ini, kedua tim tersebut juga mengikuti Gemastik 10 cabang Pengembangan Perangkat Lunak. Kedua tim tersebut telah dinyatakan lolos babak penyisihan pertama dan sedang berusaha mengembangkan aplikasi terbaiknya untuk babak penyisihan kedua tanggal 10 September nanti. 

Selamat atas prestasi membanggakan ini!