Setelah sukses berkolaborasi dengan IT Today IPB 2015, Tech In Asia hadir kembali mengadakan Tech In Asia Campus Visit di Institut Pertanian Bogor pada pertengahan Februari lalu. Pada kesempatan kali ini mengusung topik “How Technology Implementation Makes Ticketting More Convinience” dengan menghadirkan narasumber Natali Ardianto yang merupakan CTO dan Co-Founder dari Tiket.com.Tech In Asia Campus Visit ini disambut baik oleh mahasiswa IPB yang terlihat dari banyaknya peserta yang mendatangi acara tersebut.
Dalam kesempatannya, Natali Ardianto menuturkan kisahnya dalam membangun Tiket.com. Kisah yang dibagikan olehnya adalah bagaimana startup yang dimilikinya berkembang menjadi besar seperti saat ini. Menurutnya, semua berawal dari Zero Marketing, bagaimana agar produknya dikenal oleh media sampai akhirnya mendapatkan angle investor yang mendanai Tiket.com. Berikut ini adalah lima pelajaran yang dibagikan oleh Natali dari Tiket.com.
Rilis Produk Sekarang
Keluarkan produk yang kita miliki secepat mungkin. Menurut Natali, “Masalah yang akan diselesaikan adalah masalah pelanggan, jadi ketika telah dirilis baru kita menemukan masalah sebenarnya.” Dari paparannya, Natali menyarankan agar jangan bermain dengan pikiran sendiri terlebih dahulu sebelum produknya dikeluarkan. Belajarlah dari pengguna karena dari situ kita akan mendapatkan masukan sehingga dapat memperbaiki produk menjadi lebih baik.
Tidak Ada Yang Terlalu Muda Untuk Bisnis Besar
Natali selalu belajar dari pengalamannya. Karena semasa mudanya dia menghabiskan waktunya dengan proyek-proyek berbasis IT. Tiket.com sendiri merupakan produk startup ketiganya setelah mengalami kegagalan dalam membangun startup. Menurutnya, “Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, namun jangan terus- menerus mengalami kegagalan. Untuk itu, harus ada pembelajaran dari setiap kegagalan yang telah terjadi.”
Bekerjalah Dengan Sebaik Mungkin dan Belajarlah Dari Yang Terbaik
Bekerja dan belajar dari yang terbaik, itulah yang diterapkan dalam perusahaan Tiket.com yang dimilikinya. Dari yang terbaik maka akan mendapatkan sebuah produk yang terbaik juga, hal itu yang menyebabkan Tiket.com mencari seseorang yang senior (berpengalaman) yang bekerja di Perusahaan tersebut.
Jangan Menunggu Pasar
Jika kamu menunggu untuk suatu pasar muncul, saat itu sudah sangat terlambat untuk membuat sesuatu. Kita tidak pernah tahu sesuatu yang akan menjadi trend masa depan. Langkah awal yang perlu dilakukan adalah mulai dengan mengubah pola tradisional (misalnya membeli barang di toko) menjadi lebih mudah dengan menggunakan sistem informasi (website e-commerce).
Jangan Meremehkan Kerja Keras dan Konsistensi
Menurut Natali, “Banyak orang Indonesia yang memiliki kemampuan yang luar biasa, namun mentalnya masih lemah. Bahkan banyak yang langsung bilang tidak bisa sebelum mencobanya”. Ini yang menyebabkan seseorang menjadi tidak berkembang, maka berusahalah sekeras mungkin untuk mencapai tujuan yang diiginkan, jangan cepat menyerah dan lakukan secara terus menerus tanpa bosan. (Penulis: Maulita Agustina, KOM50)
