Marikultur Cerdas K1000: Aplikasi Monitoring Aktivitas Budidaya Ikan Kerapu dalam Meningkatkan Produktivitas Hasil Panen Kelompok Pembudidaya di Kepulauan Seribu.

Gugusan Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan berbagai macam industri, antara lain pertambangan, pariwisata serta yang paling utama adalah perikanan. Pemberdayaan di bidang perikanan untuk membantu menyejahterakan para pembudidaya ikan. Budidaya perikanan juga memiliki beberapa kendala, seperti aktivitas produksi yang tidak tercatat dengan baik sehingga berpengaruh pada hasil produksi budidaya yang tidak optimal. Sesuai dengan tujuan dari sustainable development goals (SDG) yaitu mengonversi dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya laut dan maritim untuk pembangunan yang berkelanjutan.

Sejak September 2019, tim pengembang Marikultur Cerdas berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk bertemu dengan ketua dan bendahara kelompok Sea Farming, yaitu Bapak Nawawi dan Bapak Lakardi. Kunjungan dilaksanakan untuk melakukan wawancara kepada pembudidaya serta melihat proses bisnis yang berlangsung selama aktivitas budidaya.Berdasarkan feedback yang didapatkan, tim pengembang mulai membangun aplikasi berbasis web responsif dengan kerangka kerja Laravel dan Vue js, serta menggunakan MySQLsebagai basis data. Untuk IoT menggunakan protokol jaringan IoT MQTT dan broker menggunakan AWS educate IoT core. Aplikasi akan memiliki fitur Melihat kondisi lingkungan di sekitar keramba jaring apung (KJA) dengan sensor, lalu monitoring aktivitas produksi, dan mencatat aktivitas produksi.

Penelitian ini menghasilkan Aplikasi Marikultur Cerdas K1000 yang dapat membantu pembudidaya dalam melakukan aktivitas budidayanya. Selain itu dengan adanya bantuan teknologi, dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan memudahkan proses bisnis yang dilakukan oleh pembudidaya.