Focus Group Discussion (FGD) Sosialisasi Pembangunan SMART Patrol Information System


4 Juni 2020

Tim peneliti dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB yang diketuai oleh Prof. Dr. Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si, M.Kom bersama dengan Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan agenda utama sosialisasi Sistem Informasi Pelaporan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (SMART Patrol Information System) untuk Wilayah Kalimantan. Penelitian mengenai SMART Patrol Information System untuk Wilayah Kalimantan  ini merupakan kerjasama antara Departemen Ilmu Komputer FMPA IPB dengan KLHK yang disponsori oleh ITTO. Sistem Informasi Pelaporan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (SIPP Karhutla) untuk wilayah Sumatra telah digunakan dan terus dikembangkan oleh tim peneliti dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB bekerja sama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan  Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Direktorat Jenderal  Pengendalian Perubahan Iklim, KLHK melalui pendanaan Rispro LPDP.

Dalam kegiatan tersebut, direktur PKHL Ir. R. Basar Manullang, M.M hadir untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Ir. R. Basar Manullang, M.M menyampaikan ucapan terimakasih kepada tim peneliti dari FMIPA IPB dan Balai PPIKHL Sumatera yang telah mengembangkan SIPP Karhutla serta menyampaikan pentingnya pemanfaatan SIPP Karhutla yang saat ini telah diberi payung hukum berupa Perdirjen PPI No. P.10/PPI/SET/KUM.1/12/2020 tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Informasi Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan. SIPP Karhutla diharapkan dapat mengatasi masalah pelaporan patroli yang saat ini masih dilakukan secara konvensional. Untuk mengakomodasi penggunaan yang lebih luas maka perlu dilakukan scale up terhadap SIPP karhutla.

Agenda berikutnya adalah Penjelasan pembangunan sistem informasi pelaporan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (SMART Patrol Information System) yang disampaikan oleh Irfan Malik Setiabudi, S.Hut., M.Sc sebagai koordinator kegiatan kerjasama ITTO. Dalam pemaparannya, Irfan Malik Setiabudi, S.Hut, M.Sc menyampaikan bahwa kerjasama dengan ITTO mengusung tema “Capacity Building and Land Fire Management in Indonesia”, dan pengembangan SMART patrol merupakan salah satu kegiatan di dalamnya. Tujuan dari kegiatan kerjasama denga ITTO ini adalah meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui penguatan kapasitas teknik dan manajemen para pihak terkait pada tingkat nasional. Sistem SMART Patrol yang dikembangkan diharapkan menjadi sistem flagship yang dimiliki oleh KLHK.

Kegiatan FGD dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Dr. Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si, M.Kom sebagai ketua tim peneliti yang menyampaikan mengenai pembangunan SMART Patrol Information System. SMART Patrol yang akan dikembangkan berawal dari Sistem Informasi Pelaporan Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (SIPP Karhutla) yang diinisiasi pada tahun 2019 dan dikembangkan lebih lanjut pada tahun 2020 dalam bentuk aplikasi mobile dan aplikasi web. SIPP Karhutla merupakan sistem yang melibatkan banyak aktor dalam operasinya, sehingga perlu sinergi yang baik antara aktor-aktor tersebut. SIPP Karhutla akan di-scale up dan diadaptasi dalam SMART Patrol Information System pada tahun 2021.

Nara sumber selanjutnya, Dr. Lailan Syaufina, M.Sc, memberikan penjelasan tentang kebijakan mengenai penggunaan SIPP Karhutla di Wilayah Sumatra. Dr. Lailan Syaufina, M.Sc memaparkan mengenai latar belakang dan tujuan dari terbitnya Perdirjen PPI No. P.10/PPI/SET/KUM.1/12/2020 tentang Tata Cara Penggunaan Sistem Informasi Patroli Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan. Dengan terbitnya Perdirjen tersebut, diharapkan pemanfaatan SIPP Karhutla dan SMART Patrol ke depannya dapat lebih luas dan efektif.

Pada FGD ini disampaikan juga pengalaman-pengalaman dan lesson learn dari pengguna SIPP Karhutla di wilayah Sumatra yang disampaikan oleh Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Krisnanto, S.Hut., M.P. Ferdian Krisnanto, S.Hut., M.P memaparkan manfaat yang dirasakan dari penggunaan SIPP Karhutla dalam mengatasi masalah-masalah pelaporan sebelumnya yang dilakukan secara konvensional dan berbasiskan laporan tercetak. Meskipun sudah banyak manfaat yang dirasakan, namun SIPP Karhutla perlu dikembangkan lebih lanjut untuk mengatasi masalah-masalah teknis jaringan internet yang masih ditemukan dalam penggunaannya saat ini.

Untuk mengetahui kebutuhan pengguna dari target wilayah berikutnya yang akan menggunakan SIPP Karhutla, maka pada FGD ini juga disampaikan penjelasan mengenai kegiatan patroli pencegahan karhutla di Wilayah Kalimantan. Penjelasan tersebut disampaikan oleh Kepala Balai PPIKHL Wilayah Kalimantan yaitu Bapak Johny Santoso, S.Hut., M.Agr. Dalam pemaparannya, Johny Santoso, S.Hut., M.Agr menyampaikan bahwa tim di Balai PPIKHL wilayah Kalimantan sudah memiliki rencana mengalihkan pelaporan konvensional berbasis kertas ke pelaporan berbasis teknologi informasi. Dengan adanya SIPP Karhutla dan Perdirjen PPI No. P.10/PPI/SET/KUM.1/12/2020 maka akan semakin mendorong transformasi sistem pelaporan tersebut.

Setelah pemaparan dari seluruh narasumber, kegiatan FGD dilanjutkan dengan presentasi dan demo aplikasi mobile dan aplikasi web SIPP Karhutla. Presentasi dan demo aplikasi ini disampaikan oleh tim pengembang yang diwakili oleh Prof. Dr. Imas Sukaesih Sitanggang, S.Si, M.Kom dan Muhammad Fakhri Alauddin Hidayat. Selain penjelasan dan demo aplikasi SIPP Karhutla, disampaikan juga rencana pengembangan SMART Patrol di wilayah Kalimantan. FGD ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama.